Jumat, 25 Maret 2011

"Ayah" dan tangisan kerinduan...

Ayah,...
Gelisah terdengar kabar
Lelah tak berdaya
Saat berpesan tuk pergi jauh
meninggalkan kerinduan cintaku
dan keluargamu

Ayah,....
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu

Ayah
Rindu datang kepadamu,
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Jiwaku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Ayah
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup ini
Tuk berguna bagi sesama

Ayah
Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu

Ayah
Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya
Ayah,
Aku merindukanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar