sepi bersama waktu
bangunkan diri tuk setia menyapa pagi
beranjak pergi menyambut upah harian
hadir ku tak sia sia,
tertanam sudah ilmu dengan harapanku
waktupun ikut tersenyum
abdiku mengabdi
hanya untuk sang waktu
abdiku seorang manusia
tak kan sempurna dari kesetiaan pada waktu
salah pun benar pasti teralami
abdiku hilang sejenak
lupa tuk menghadirkan abdiku saat sore menjemput pulang
abdiku setia menemani waktu dan anak didik ku
namun hanya sebuah mesin waktu yang selalu setia menilai dengan abdiku saat berwujud.
Perih rasanya,… hilang waktu
Karena sore abdiku tak lapor pada sang kuasa yang dianggap hidup
Abdiku dinilai setengah hari
Berharap aku abdiku mengabdi,
Alampun tersenyum
Ingat ….
Tak akan pernah berakhir
Yang terjadi pasti terulang
Kesetiaan abdiku hanya untuk sebuah harapan dan cita cita sang penerus.